Tuesday, December 20, 2016

Pesona Indonesia Pulau Lombok | Beautiful Lombok Island Indonesia

Pesona Indonesia Pulau Lombok | Beautiful Lombok Island Indonesia



Lombok, menarik tidak hanya karena peralihan di antara Indonesia Asia dan Australia fauna dan flora zona- atau yang dikenal sebagai garis Wallace, tetapi dikarenakan oleh dandanan kebudayaan yang memikat,dan berbagai elemen pencampuran kebudayaan itu sendiri.
Lombok di kenal dengan" putri cantik yang terTidur". para pengunjung dari eropa menggambarkannya sebagai "desa perdana yang muda dan yang manis " jika dipandang dari pojok mata yang gemerlapan. Di satu hal, Lombok kelihatannya seperti Bali 50 tahun yang lalu.Ini disebabkan bahwa pada akhir abad ke-17 banyak orang bali yang berdatagan ke lombok dan masing-masing mempunyai kebudayaan dan peninggalan etniknya sendiri.
Kebudayaan Lombok dengan kuat dipengaruhi oleh elemen dari luar, khususnya dari Bali, Jawa (majapahit) dan Goa. pola hiasan elemen Asing meliputi, di antaranya, lewat keramik Cina dari periode Dynasty Ming.
Pengaruh kebudayaan Sumbawa dan bima dipantulkan di rumah tradisional, pakaian, upacara tradisional dan kepercayaan.

#VISITLOMBOK
#VISITINDONESIA


Sunday, December 18, 2016

Pariwisata Pulau Lombok

Pariwisata Pulau Lombok

Lombok dalam banyak hal mirip dengan Bali, dan pada dasawarsa tahun 1990-an mulai dikenal wisatawan mancanegara. Namun dengan munculnya krisis moneter yang melanda Indonesia pada akhir tahun 1997 dan krisis-krisis lain yang menyertainya, potensi pariwisata agak terlantarkan. Lalu pada awal tahun 2000 terjadi kerusuhan antar-etnis dan antar agama di seluruh Lombok sehingga terjadi pengungsian besar-besaran kaum minoritas. Mereka terutama mengungsi ke pulau Bali. Namun selang beberapa lama kemudian situasi sudah menjadi kondusif dan mereka sudah kembali. Pada tahun 2007 sektor pariwisata adalah satu-satunya sektor di Lombok yang berkembang.

  • Destinasi Obyek Wisata

Wisata Alam


  1. Gunung Rinjani
  2. Pantai Senggigi
  3. Pantai Kuta
  4. Pantai Bangko - Bangko
  5. Pantai Batu Payung
  6. Pantai Blongas
  7. Pantai Gunung Tunak
  8. Pantai Mangsit
  9. Pantai Mawi
  10. Pantai Mawun
  11. Pantai Meang
  12. Pantai Mekaki
  13. Pantai Nambung
  14. Pantai Pink/Tangsi
  15. Pantai Seger
  16. Pantai Sekotong
  17. Pantai Slongblanak
  18. Pantai Semeti
  19. Pantai Sire
  20. Pantai Sorga
  21. Pantai Tanjung Bloam
  22. Pantai Tanjung Aan 
  23. Pulau Gili Air
  24. Pulau Gili Meno
  25. Pulau Gili Trawangan
  26. Pulau Gili Asahan
  27. Pulau Gili Gede
  28. Pulau Gili Kondo & Gili Kapal
  29. Pulau Gili Lawang & Sulat
  30. Pulau Gili Layar & Ringgit
  31. Pulau Gili Nanggu
  32. Pulau Gili Patelu
  33. Puncak Malimbu
  34. Pengrajin Mutiara Sekarbela
  35. Tanjung Ringgit 
  36. Air Terjun Sendang Gile
  37. Air Terjun Mangku Sakti
  38. Air Terjun Sekeper
  39. Air Terjun Kerta Gangga
  40. Bukit Merese
  41. Bukit Pengrasingan
  42. Lombok Arung Jeram
  43. Hutan Monyet Pusuk
  44. Sentanu


Wisata Budaya
  1. Rambitan
  2. Desa Adat Wisata Sade
  3. Desa Adat Karang Bayan 
  4. Desa Adat Sigenter
  5. Desa Gerabah BanyuMulek
  6. Desa Kerajinan Rotan Loyok
  7. Desa Nelayan Tanjung Luar
  8. Desa Sembalun
  9. Desa Tenun Sukarare
  10. Desa Tetebatu 
  11. Masjid Bayan Beleq
  12. Pura Suranadi
  13. Pura Lingsar
  14. Pura Batu Bolong
  15. Pura Gunung Pengsong
  16. Pura Lingsar
  17. Pura Mayura
  18. Pura Meru
  19. Pura Suranadi
  20. Pura Taman Narmada
  21. Taman Mayura




Sejarah Pulau Lombok

Sejarah Pulau Lombok

Menurut isi Babad Lombok, kerajaan tertua yang pernah berkuasa di pulau ini bernama Kerajaan Laeq (dalam bahasa sasak laeq berarti waktu lampau), namun sumber lain yakni Babad Suwung, menyatakan bahwa kerajaan tertua yang ada di Lombok adalah Kerajaan Suwung yang dibangun dan dipimpin oleh Raja Betara Indera. Kerajaan Suwung kemudian surut dan digantikan oleh Kerajaan Lombok. Pada abad ke-9 hingga abad ke-11 berdiri Kerajaan Sasak yang kemudian dikalahkan oleh salah satu kerajaan yang berasal dari Bali pada masa itu. Beberapa kerajaan lain yang pernah berdiri di pulau Lombok antara lain Pejanggik, Langko, Bayan, Sokong Samarkaton dan Selaparang.

Kerajaan Selaparang sendiri muncul pada dua periode yakni pada abad ke-13 dan abad ke-16. Kerajaan Selaparang pertama adalah kerajaan Hindu dan kekuasaannya berakhir dengan kedatangan ekspedisi Kerajaan Majapahit pada tahun 1357. Kerajaan Selaparang kedua adalah kerajaan Islam dan kekuasaannya berakhir pada tahun 1744 setelah ditaklukkan oleh gabungan pasukan Kerajaan Karangasem dari Bali dan Arya Banjar Getas yang merupakan keluarga kerajaan yang berkhianat terhadap Selaparang karena permasalahan dengan raja Selaparang.[3]. Pendudukan Bali ini memunculkan pengaruh kultur Bali yang kuat di sisi barat Lombok, seperti pada tarian serta peninggalan bangunan (misalnya Istana Cakranegara di Ampenan). Baru pada tahun 1894 Lombok terbebas dari pengaruh Karangasem akibat campur tangan Batavia (Hindia Belanda) yang masuk karena pemberontakan orang Sasak mengundang mereka datang. Namun, Lombok kemudian berada di bawah kekuasaan Hindia Belanda secara langsung.[butuh rujukan]

Masuknya Jepang (1942) membuat otomatis Lombok berada di bawah kendali pemerintah pendudukan Jepang wilayah timur. Seusai Perang Dunia II Lombok sempat berada di bawah Negara Indonesia Timur, sebelum kemudian pada tahun 1950 bergabung dengan Republik Indonesia.

Letak Demografi Pulau Lombok

Letak Demografi Pulau Lombok

Sekitar 80% penduduk pulau ini adalah suku Sasak, sebuah suku bangsa yang masih dekat dengan suku bangsa Bali, tetapi sebagian besar memeluk agama Islam. Sisa penduduk adalah orang Bali, Jawa, Tionghoa dan Arab.
  • Bahasa

Disamping bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, penduduk pulau Lombok (terutama suku Sasak), menggunakan bahasa Sasak sebagai bahasa utama dalam percakapan sehari-hari. Di seluruh Lombok sendiri bahasa Sasak dapat dijumpai dalam empat macam dialek yang berbeda yakni dialek Lombok utara , tengah, timur laut dan tenggara. Selain itu dengan banyaknya penduduk suku Bali yang berdiam di Lombok (sebagian besar berasal dari eks Kerajaan Karangasem), di beberapa tempat terutama di Lombok Barat dan Kotamadya Mataram dapat dijumpai perkampungan yang menggunakan bahasa Bali sebagai bahasa percakapan sehari-hari.
  • Agama

Sebagian besar penduduk pulau Lombok terutama suku Sasak menganut agama Islam. Agama kedua terbesar yang dianut di pulau ini adalah agama Hindu, yang dipeluk oleh para penduduk keturunan Bali yang berjumlah sekitar 15% dari seluruh populasi di sana. Penganut Kristen, Buddha dan agama lainnya juga dapat dijumpai, dan terutama dipeluk oleh para pendatang dari berbagai suku dan etnis yang bermukim di pulau ini. Organisasi keagamaan terbesar di Lombok adalah Nahdlatul Wathan (NW), organisasi ini juga banyak mendirikan lembaga pendidikan Islam dengan berbagai level dari tingkat terendah hingga perguruan tinggi.

Di Kabupaten Lombok Utara, tepatnya di daerah Bayan, terutama di kalangan mereka yang berusia lanjut, dapat dijumpai para penganut aliran Islam Wetu Telu (waktu tiga). Tidak seperti umumnya penganut ajaran Islam yang melakukan salat lima kali dalam sehari, para penganut ajaran ini mempraktikan salat wajib hanya pada tiga waktu saja.[butuh rujukan]

Di Cakranegara (dulu bernama kerajaan Cakranegara) Kota Mataram sekarang, dulunya ditemukan Naskah Lontar Kuno oleh Ekspedisi belanda (KNIL) kemudian diambil lalu dibawa ke Belanda, naskah lontar ini sebenarnya berada di Kerajaan Selaparang (sekarang sekitar daerah Pringgabaya, Lombok Timur), namun pada saat peperangan antara Bali dan Lombok, kerajaan Selaparang telah kalah karena diserang secara tiba-tiba, dan akhirnya semua harta benda milik kerajaan selaparang dirampas oleh pasukan Bali, sisa-sisa yang tidak terbawa kemudian dibakar. Termasuk mahkota emas Raja selaparang (Pemban Selaparang) dan naskah lontar Negara Kertagama yang sedang dipelajarai oleh para Putra dan Perwira kerajaan Selaparang.

Letak Geografi Pulau Lombok

Letak Geografi Pulau Lombok

Selat Lombok menandai batas flora dan fauna Asia. Mulai dari pulau Lombok ke arah timur, flora dan fauna lebih menunjukkan kemiripan dengan flora dan fauna yang dijumpai di Australia daripada Asia. Ilmuwan yang pertama kali menyatakan hal ini adalah Alfred Russel Wallace, seorang Inggris pada abad ke-19. Untuk menghormatinya maka batas ini disebut Garis Wallace.

Topografi pulau ini didominasi oleh gunung berapi Rinjani yang ketinggiannya mencapai 3.726 meter di atas permukaan laut dan menjadikannya yang ketiga tertinggi di Indonesia. Gunung ini terakhir meletus pada bulan Juni-Juli 1994. Pada tahun 1997 kawasan gunung dan danau Segara Anak ditengahnya dinyatakan dilindungi oleh pemerintah. Daerah selatan pulau ini sebagian besar terdiri atas tanah subur yang dimanfaatkan untuk pertanian, komoditas yang biasanya ditanam di daerah ini antara lain jagung, padi, kopi, tembakau dan kapas.

Pembagian Administratif

Pembagian Administratif

Lombok termasuk provinsi Nusa Tenggara Barat dan pulau ini sendiri dibagi menjadi 4 Kabupaten dan 1 Kota:



  • Kota Mataram
  • Kabupaten Lombok Barat
  • Kabupaten Lombok Tengah
  • Kabupaten Lombok Timur
  • Kabupaten Lombok Utara



  • Monday, December 12, 2016

    Pulau Lombok

     Pulau Lombok


    Lombok adalah sebuah pulau di Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Ini merupakan bagian dari rantai Kepulauan Sunda, dengan Selat Lombok memisahkannya dari Bali ke barat dan Selat Alas antara itu dan Sumbawa di timur. Ini kira-kira melingkar, dengan "ekor" (Sekotong Semenanjung) ke barat daya, sekitar 70 kilometer (43 mil) menemukan dan total luas sekitar 4.514 kilometer persegi (1.743 mil persegi). Ibukota provinsi dan kota terbesar di pulau itu adalah Mataram. Hal ini agak mirip dalam ukuran dan kepadatan dengan tetangga Bali dan saham beberapa warisan budaya, tetapi secara administratif bagian dari Nusa Tenggara Barat bersama dengan jarang penduduknya Sumbawa. Hal ini dikelilingi oleh sejumlah pulau-pulau kecil secara lokal disebut Gili.



    Pulau ini adalah rumah bagi beberapa 3,17 juta orang Indonesia yang tercatat dalam sensus sepanjang sepuluh tahun 2010, perkiraan terbaru (untuk Januari 2014) memberikan penduduk sebagai 3.311.044 juta jiwa.